Sekilas Tentang Sistem Operasi

10:50

# Definisi Sistem operasi :
1. Kernel => Program yang selalu dalam posisi running selama komputer hidup
2. Guardian => menjaga komputer dari berbagai kejahatan komputer
3. Resources Allocator/Resources Manager
4. Software mengontrol hardware
5. Program yang digunakan untuk mengontrol program  lainnya

# Tujuan mempelajari SO :
1. Dapat merancang sendiri
2. Dapat menilai SO dan memilih alternatif  SO yang sesuai dengan pembangunan Sistem Informasi
3. Memodifikasi SO

# Sistem Operasi ditinjau dari apa yang dilakukannya/Tugas utama SO :
1. Sebagai interface antara user dan hardware
2. Memungkinkan sumber daya komputer digunakan bersama oleh user
3. Mengatur penjadwalan resources bagi user
4. Menyediakan fasilitas sistem operasi

#Komponen-komponen Sistem Operasi :
Tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut: Managemen Proses, Managemen Memori Utama, Managemen Berkas, Managemen Sistem I/O, Managemen Penyimpanan Sekunder, Sistem Proteksi, Jaringan, Command-Interpreter System.

1. Manajemen Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi.
Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses dijalankan dan ketika proses berhenti , sistem operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang bisa digunakan kembali.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:
•    Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
•    Menunda atau melanjutkan proses.
•    Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
•    Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
•    Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

2. Managemen Memori Utama
Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
•    Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
•    Memilih program yang akan di-load ke memori.

3.  Managemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Umumnya berkas merepresentasikan program dan data.
Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak dari berkas dengan mengatur media penyimpanan massa, misalnya tapes dan disk.

Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan managemen berkas:
•    Pembuatan dan penghapusan berkas.
•    Pembuatan dan penghapusan direktori.
•    Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
•    Memetakan berkas ke secondary-storage.
•    Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

4. Managemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy disk.

Komponen Sistem Operasi untuk manajemen sistem I/O:
•    Penyangga: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
•    Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
•    Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras I/O tertentu.

5. Managemen Penyimpanan Sekunder
Untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data, sebagai back-up dari memori utama. Contoh dari penyimpanan sekunder adalah hard-disk, disket, dll.

Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen penyimpanan sekunder seperti:
•    free-space management.
•    alokasi penyimpanan.
•    penjadualan disk.

6. Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
•    Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
•    Menspesifikasi kontrol untuk dibebankan/diberi tugas.
•    Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.

7. Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori, atau clock. Setiap prosesor mempunyai memori dan clock tersendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan komputasi dan meningkatkan kemampuan penyediaan data.

8. Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter dan terkadang dikenal sebagai shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat I/O yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Previous
Next Post »
0 Komentar